Gratis Iklan


Gigi dan Langkah kaki

on 10 Agustus 2005

Hari minggu malam kemarin arya begitu gelisah dalam tidurnya, balik sana balik sini hingga kami papa dan mama khawatir ia terjatuh dari tempat tidurnya. Sesekali ia meneriakkan yel-yel kehausan anak batita yang masih bolak-balik, maemm-maemm ma maemm tapi sebenarnya ia minta minum. Dengan segera mama memberi spesial asi eksxlusive buat arya. Ternyata tidak sampai disini saja, ia terbangun langsung duduk lalu mendorong-dorongkan kepala ke arah bantal atau guling di sekitarnya. ahhh anakku kenapa kok tidurnya gelisah sekali pikir mama, papa bilang mungkin arya capek kali ma coba besok kita bawa ke mbah nem tukang pijet bayi.
Kasihan papa mesti begadang lagi, mama tidur karena kelelahan dan tepat pukul 4.20 wib arya terbangun dari tidurnya. Subhanalloh, arya selalu bangun tepat sebelum adzan subuh atau waktu sholat subuh belum hilang. Papa bercanda dengan arya, ada saja cara papa memancing humornya dengan keunikan polah tingkahnya. Misalnya arya joget dulu abis itu papa mau sholat dengan terkantuk-kantuk mama melihat arya mengangguk-anggukkan kepala kesana kemari dengan tangan memegang kedua kakinya takut terjatuh. Lain lagi ketika papa meminta arya senyum hayooo, mau di photo papa niii pake gayanya gimana? arya malah mengedip-ngedipkan mata membuat hasil photonya selalu merem. Mama akhirnya beranjak dari tidur menggantikan papa agar sholat terlebih dahulu, arya mengetahui mamanya bangun bersikap manja meminta minum.
Setelah semua sholat kami beranjak keluar untuk berjalan-jalan di sekitar rumah, mbah putri yang sedang memasak di dapur sebenarnya ingin bergabung tapi takut gosong masakannya. Aya nampakknya kurang begitu senang, mamapun memintanya untuk tersenyum agar suasana hati semalam tergantikan dengan ceria. Ehmm, gigi bawah arya sudah tambah lagi jadi tiga sekarang pa yang keluar spontan papa ingin melihatnya tapi arya ngambek dan malah nggigit mama. Agar tidak menangis papa akhirnya mengalah untuk tetah (memandu cara berjalan), ini sangat disukai arya. Kaki arya mulai kuat menapakkan kakinya ke tanah maupun aspal dipinggir jalan. Tidak ada rasa takut lagi baginya, malah papa ngos-ngosan meladeni jalan arya karena harus membungkuk. Selesai dengan segala kesenangannya waktu mandi tiba buat arya, jam 7.30 makan dan jam 8 pagi arya kembali tidur. Gantian papa dan mama makan, sambil membicarakan gigi arya yang mulai tumbuh.
Jam 10 tepat papa berkemas-kemas segera berangkat ke yogya, arya terbangun dan menghalangi papanya berangkat. Aryapun di gendong sejenak, mama menyiapkan perlatan papa yang sekarang mulai teledor menaruh barang bawaannya. Salam dan sun sayang kami ucapkan, namun arya menangis tidak mau ikut mama dan dengan penuh kasih papa bilang begini arya sekarang papa mesti berangkat kerja, kalo arya minta gendong terus bisa terlambat sampai yogya hi..hi.. galak juga ya. Nurut juga arya akhirnya mau diajak mama, tapi waktu papa say good bye arya merengek sebentar karena mbah raki memancing arah pandangnya. Ooo.. iya tepat 11 bulan sudah usia arya, segala doa kebaikan dari kami untukmu nak.
Baca Selengkapnya →Gigi dan Langkah kaki