Gratis Iklan


Teman baru Arya

on 18 Oktober 2005

Subhanalloh yang memiliki segala keindahan langit dan bumi, yang menganugerahkan segala nikmat tanpa batas dan yang memberi peringatan saat kita kufur nikmat. Ramadhan kali ini arya mendapatkan saudara perempuan dari Erwin dan Lia setelah sebelumnya dengan ijin Alloh lahir Laniskak puteri dari Dedi iskak dengan Meilani. Alhamdulillah, kami dapat bersua meski perjalan jauh kami tempuh sekedar mempererat tali silahturahmi kami sekeluarga di desa Sumowono, Bandungan Ambarawa. Sepanjang jalan kami merasakan kesejukkan alam nan sempurna, jalan naik turun tanda lukisan Illahi nan agung dan hamparan tanaman hijau bak permata mulia tiada habisnya kami pandangi.


Laniskak

Selama perjalan Arya begitu tenang, begitu menikmati perjalan dan sepertinya mengerti maksud perjalanannya kali ini. Arya hanya protes saat ia mendapati kuda dengan pedati berjalan dan punggung kami menghalangi arah pandangnya. Setiba di pasar bandungan kami sempat lupa ke arah mana letak desa sumowono kekiri atau kekanan, dengan sedikit percaya diri kami mengambil arah kiri. Karena ragu setelah sekitar 2 KM dilalui kami bertanya kepada seorang pedagang bunga yang sedang menata sambil menyirami tanaman dalam pot mereka. Kurang lebih begini percakapannya.

Mama: "Pa, kayaknya salah deh arahnya. Ini khan arah mau keluar bandungan lewat alternatif"
Papa: "Oya, oke deh kita tanya masnya ini.."
Papa: "Ndherek langkung mas...."
Masnya: "Enggih mas, wonten menopo?"
Papa: "Nyuwun tanglet, deso sumowono meniko leres medhal mergi meniko punopo klenthu"
Masnya: "Merginipun sanes medhal mriki mas, kedahipun pasar bandungan lurus kemawon kekanan."
Papa: "Woo, dadhos mergi ingkang kekanan teras kewmaon njih?"
Masnya: "Inggih kaleresan, ampun menggak-menggok ":) padahal jalan disana berkelok-kelok lho :)
Papa: "Matursembah nuwun nggih mas..."
Masnya: "Njih monggo, ngatos-ngatos nggih..."
Papa: "Monggo"

Aksennya memang pake bahasa jawa, masnya sangat halus dalam menuturkannya. Begitu indah hidup di desa, tata kramanya masih sangat agung dan menyejukkan bagi yang mengetahuinya. Perjalanan kami lanjutkan, naik turun dan mengingat kenangan saat mama telah melahirkan arya kami pernah jalan-jalan ketempat tersebut tanpa ananda arya. Lokasi pemancingan hijau kami temui dan kami berhenti tepat 3 rumah setelah pemancingan tersebut. Mamapun turun, arya terbangun dari tidurnya dan papa menelpon hp erwin sebisa mungkin. Hubungan via voice pun terjalin, seorang ahwat mengangkat dan nada nan renyah. Karena suara terputus putus papa sempat lupa apa yang dibicarakan, namun mama memanggil...

Mama: "Pa, itu kayaknya pa tepat di belakang kita"
Papa: sambil menoleh, "berarti benar itu ma... ayo kita kesana"
(kami disambut ibundanya Lia dan oom nya sambil dipersilahkan masuk)

Kami berbincang-bincang dan mendengarkan Ibunda Lia meriwayatkan proses kelahiran bayi tersebut yang tanpa ditunggui pihak keluarga sedikitpun. Hanya Erwin dan Lia di daerah Magelang, berbekal ilmu kebidanan yang dimiliki, Lia mengerti bagaimana saat-saat melahirkan nanum tenyata panik juga saat proses berlangsung. Alhamdulillah semua proses berjalan dengan baik pada 23:55 WIB sabtu, 8oktober2005. Anak yang cantik mungil lagi putih, semoga segala kebaikan diberikan sebagaiman doa kedua orang tuanya. Dibawah adalah gambaran mereka:


Keluarga Erwin

Arya kecil malah begitu menikmati makanan yang dihidangkan, bermain kesana kemari dengan riangnya sesekali melihat kolam ikan di depan rumah. Tidak bisa diam, malah kami takut si adik kecil kaget akibat berisiknya suara arya. Saat adzan dhuhur tiba arya mulai ngambek dan mengajak pulang, kamipun berpamitan kepada seluruh keluarga yang ada. Perjalanan pulang terasa terik dan menyengat, arya sudah tertidur dengan pulas meski kami menggodany dengan canda tawa dia tetap saja pulas. Di daerah bandungan kami membeli krupuk dari singkong yang mereka sebut sermiyer sepertinya bahasa belanda ya. Jika di goreng terasa kemripik atau renyah sekali, ditambah sambel terasi pasti lebih sedap.
Eh iya arya punya photo waktu gundul lucu, trus dia ngambek karena tidurnya digangguin. Akhirnya menangis deh, waktu papa ngeluarin kamera dia diem sambel bergaya senyum pipit. Coba deh lihat ....


Wait again for update
Baca Selengkapnya →Teman baru Arya