Gratis Iklan


Keluh kesah Pindah

on 28 Maret 2005

28 maret 2005

Tidak mudah menghadapi komplain terhadap bidang yang kita geluti, hampir semua bidang pekerjaan terutama jika bergerak dalam bidang jasa akan merasakan bagaimana keluhan dari pelanggan mereka. Seperti bidang kerja yang aku geluti saat ini sebagai teknisi sebuah merek handphone terkenal dari finland. Ada saja komplain dari para customer, dari sekedar kesulitan penggunaan sampai dengan kesulitan proses servis.
Terkadang terjadi hal yang cukup menyakitkan perasaan, dimana kita sudah berusaha melakukan hal yang terbaik malah mendapat cacian dan makian. Dalam hal ini kita perlu bijak menanggapi, mencoba memposisikan diri sebagai mereka. Mereka servis adalah untuk menuangkan keluhan, bukan seperti membeli barang baru yang tentunya membuat muka mereka berbinar-binar bahagia.
Semenjak akhir desember 2004 kami mengalami kesulitan dalam hal penerimaan sparepart dari pihak vendor, hal ini semakin memojokkan kami dalam berbagai hal. Serba salah dan serba sulit, bagaimana tidak segalanya semakin tidak pasti. Dari sisi perbaikan tentu akan lebih lama, kualitas perbaikan tentu berkurang dan kredibilitas kami sebagai teknisi menjadi bulan-bulanan pertanyaan.
Aahh... aku hanya bisa menghela nafas panjang jika terlalu banyak memikirkan pekerjaan, sebenarnya aku ingin lepas dari semua ini. Namun setiap pekerjaan pasti punya resiko dan pasti akan ada pelajaran berharga yang nantinya kita timba sebagai ilmu. Tinggal bagaimana kita menyikapi dan mampu menyaringnya sebagai ilmu.

O...ya kemarin pada hari Jum'at 25 maret 2005 aku menghadiri resepsi pernikahan teman kampusku dulu. Ning Irsiyani selamat ya semoga kamu mampu menjadi istri solehah. Aku dan istri menghadiri acara pernikanan bersama Erwin bersama istrinya yang baru mengandung 3 bulan, Dedi bersama istrinya yang mengandung 6 bulan dan Poerno yang masih jomblo nih....
Berhubung hari Jum'at, kami berangkat pukul 09.30 wib dalam perjalanan terasa sangat akrab maklum semenjak kuliah dulu kelas kami terkenal sebagai kelasnya keluarga. Bercanda ngalor ngidul sampai bicara masalah pekerjaan, menggunakan mobilnya erwin kami melaju lumyan lembut hingga ribut mencari tempat sholat yang berakhir di alun-alun pati. Para istri menunggu kami yang sedang sholat jum'at sedikit berfoto dan menunggu sugeng yang rumahnya dekat dengan daerah acara. Sugeng tiba dan kamipun melanjutkan perjalanan lumayan panas karena sinar matahari begitu menyengat. Tiba di tempat acara kami saling menebak siapa gerangan yang bersanding dengan nieng dan sepertinya kami merupakan tamu-tamu yang kurang sopan atau bisa dibilang mereka memandang bingung terhadap keluarga muda ini.... ha...ha...ha... dramatisir dikit ah.
Acara lumayan meriah, ada panggung untuk mempelai di iringi oleh tiga penyanyi yang cantik, model makan prasmanan hidangan bakso, sate, nasi gandul, soto, es, softdrink, kue dan buah. Sayang kayaknya penataan ruangan atau pelayanannya kurang pas, para tamu sudah tidak sabar menyantap hidangan akhirnya kekurangan tempat sajian sedikit mengganggu. Ruangan terasa sangat panas karena hiruk pikuk orang yang tidak teratur dan mungkin lapar ya...
Terasa sudah cukup kami berpamitan, dalam perjalanan pulang aku sering memperhatikan Lia istri Erwin. Eh bukan macam-macam lho, dengan usia kandungan seperti itu tentu sangat rentan dengan goncangan yang terlalu lama. Mukanya pucat kelelahan, dulu waktu istriku hamil aku selalu melarang ini dan itu terutama kalo dia pengen naik motor wah gawat deh. Semoga saja tidak terjadi apa-apa pikirku, kita hanya bisa berdoa dan berusaha tho. Sesampai di rumah istriku tercinta, kami semua kecuali sugeng berhenti sejenak sambil menikmati bubur kacang hijau dan jus jeruk. Cukup sudah akhirnya erwin dan lia balik ke ambarawa, dedi ama mei balik ke rumah dan poerno kembali ke kost. Terimakasih erwin ya, kita gak jadi berpanas-panasan karena kamu bawa mobil meski mungkin kamu capek ya gak ada yang gantiin nyopir...

Minggu pagi 27 maret 2005 aku balik ke jogja, istri dan anakku memperhatikan aku. Meski Alahamdulillah setiap minggu aku bisa ke semarang untuk nengok anak dan istri namun tetap saja ada yang kurang dalam kehidupan berkeluargaku. Menuju masa depan yang lebih baik, itulah harapan kami. Eh ya, hari ini aku bersama sugeng pindahan kost dari Jl. Diponegoro 27 menuju Jl. Pakuningratan 24 migrasi lumayan cepat waktu hanya butuh waktu 1,5 jam. Sugeng banyak membantu dalam hal ini dari memesan mobil angkut sampai menata ruang. Aku kecapekan juga karena baru tiba sudah angkut-angkut begitu banyak barang, setelah semua selesai kita istirahat dan kembali ke kost lama untuk mencari barang tertinggal sekaligus berpamitan pada pak yanto. Bapak yang sudah uzur namun tetap semangat, aku salut dengan semangatnya. Semua beres tinggal kerja dan membersihkan ruangan saja terus tidurr... sambil main komputer.

0 komentar: